Karakteristik Telur, Daya Tetas, Pertumbuhan Larva Hermetia illucens, Sintasan Larva Selama Pemeliharaan.
DOI:
https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2024.v11.i01.p1Keywords:
Kata kunci: Daya tetas telur, Hermetia illucens, karakteristik telur, pertumbuhan maggotAbstract
Larva black soldier fly/BSF (Hermetia illucens) atau yang dikenal sebagai maggot berpotensi digunakan sebagai pakan ikan berprotein tinggi. Sejauh ini maggot telah banyak diaplikasikan sebagai pakan ikan baik dalam bentuk segar, tepung, pelet maupun mikrokapsul. Namun, sampai saat belum ada evaluasi telur maggot yang baik untuk digunakan, daya tetas telur, dan perkembangan maggot yang dipelihara untuk mempertahankan kandungan nutrisinya. Tujuan penelitian adalah memperoleh informasi tentang karakteristik telur, daya tetas dan pertumbuhan Larva H. illucens. Penelitian dilakukan dengan metode survei observasional. Pengamatan dilakukan terhadap model pemeliharaan yang diberikan. Aspek pemeliharan diperhatikan meliputi pemilihan telur, inkubasi, perawatan larva, dan pasca panen. Hasil penelitian diperoleh karakter telur meliputi warna telur yang terdiri dari warna putih (telur usia 0 jam oviposisi), warna kuning (telur usia 6 jam setelah oviposisi), warna kuning keemasan (usia 24 jam setelah oviposisi), dan warna coklat (usai 48 jam telur oviposisi), rata-rata panjang per butir telur 1 mm, rata-rata bobot per butir telur 2,82 µg, rata-rata jumlah telur per gram 35350 butir. Daya tetas telur BSF adalah 98,6 ± 1,09% dan sintasan larva selama delapan hari pemeliharan 95,65±1,08%. Bobot tubuh per ekor pada usia delapan hari (fase instar 6) adalah 120 mg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karakter warna telur menujukkan usia perkembangan yang berbeda dan dengan pemeliharaan yang baik mampu mempertahankan daya tetas telur, sintasan larva dan perkembangan sampai instar enam.