Kapang amilolitik asal Biosite Hutan Pelangi, Ijen Geopark, Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2024.v11.i01.p10Abstract
Vegetasi Hutan Pelangi, Ijen Geopark sudah terkonservasi sejak lama, sehingga kemungkinan di dalamnya terdapat diversitas mikrobiota yang potensial sebagai agen hayati pendegradasi berbagai substrat organik. Keberadaan dan pertumbuhan mikroba dalam lingkungan Hutan Pelangi berperan penting dalam membentuk proses antara lain siklus karbon, sehingga keberadaan mikroorganisme tersebut menarik untuk dikaji secara mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat yang mampu mendegradasi substrat amilum secara semikuantitatif dan identifikasi secara morfologi sampai tingkat genus terhadap isolat terpilih. Penelitian diawali dengan isolasi, skrining kapang amilolitik serta identifikasinya secara fenotip terhadap isolat yang potensial aktivitas degradasinya tinggi. Hasil penelitian diperoleh 34 isolat kapang yang menunjukkan keragaman berbeda secara morfologi koloninya dan aktivitasnya dalam menghidrolisis amilum. Sejumlah 22 isolat (64,7%) menunjukkan aktivitas amilolitik dan 12 isolat (35,29%) merupakan kapang non-amilolitik. Hasil ANOVA rata-rata indeks aktivitas amilolitik isolat kapang dan uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa isolat kapang IHP30, IHP10, dan IHP9 merupakan tiga isolat kapang amilolitik dengan indeks aktivitas amilolitik tertinggi. Indeks aktivitas masing-masing yaitu isolat kapang IHP30 sebesar 1,65 ± 0,14; IHP10 sebesar 1.47 ± 0,31; dan IHP9 sebesar 1.17 ± 0,06. Berdasarkan karakteristiknya, masing-masing teridentifikasi sebagai Penicillium sp. IHP30, Penicillium sp. IHP10, dan Aspergillus sp. IHP9