Daya Tetas Telur Pada Suhu Ruangan Yang Berbeda dan Pertumbuhan Kopepoda Acartia spp.

Authors

  • Sephia Anjani
  • Deny Suhernawan Yusup
  • Suko Ismi

DOI:

https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2024.v11.i01.p13

Keywords:

Acartia spp., daya tetas, suhu, pertumbuhan.

Abstract

Salah satu jenis kopepoda dari ordo Calanoida, Acartia spp. meski maih terbatas telah dimanfaatkan sebagai pakan alami yang potensial pada hatchery ikan dikarenakan mudah diperoleh, memiliki nilai nutrisi tinggi serta secara teknis mudah dikultur. Namun, hasil produksi kultur Acartia spp. masih relatif rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi kopepoda adalah keberhasilan daya tetas telur, yang sangat dipengaruhi oleh kualitas telur dan faktor lingkungan terutama suhu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tetas telur Acartia spp. pada suhu ruangan penetasan (hatching) 21oC dan 27oC dan pertumbuhan Acartia spp. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan,Gondol, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng-Bali, pada bulan Maret hingga bulan April 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penetasan dengan suhu air 27oC mencapai 100% dalam kurun waktu 48 jam. Sedangkan penetasan pada suhu air 21oC yang hanya mencapai 20% dengan kurun waktu 48 jam. Pertumbuhan Acartia spp. menunjukkan bahwa satu siklus Acartia spp. dari fase nauplii sampai mencapai fase dewasa memerlukan waktu 12 hari, dengan rincian nauplii (hari ke-1 hingga hari ke-6), fase kopepodit (hari ke-7 hingga hari ke-11), dan fase dewasa (hari ke-12). Kopepoda dewasa menunjukkan dimorphisme seksual, dengan fekunditas berkisar antara 11 hingga 30 butir telur.

Downloads

Published

2024-05-25

How to Cite

Anjani, S., Suhernawan Yusup, D., & Ismi, S. (2024). Daya Tetas Telur Pada Suhu Ruangan Yang Berbeda dan Pertumbuhan Kopepoda Acartia spp . Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 11(01), 134–143. https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2024.v11.i01.p13

Issue

Section

Articles