Studi Kinerja Sistem Keamanan Pangan Produk Selada Keriting (Lactuca sativa L.) dalam Proses Kreasi Nilai di Luxury Hotels di Bali (Studi Kasus di Salah Satu Supplier Hotel Mewah)
Kata Kunci:
Keamanan pangan, selada keriting, intermediary, ketertelusuran, hotel mewah, pemasokAbstrak
Pertumbuhan industri perhotelan mewah di Bali telah meningkatkan permintaan akan produk hortikultura segar dengan standar keamanan pangan tinggi, termasuk selada keriting yang dikonsumsi mentah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja sistem keamanan pangan yang diterapkan oleh Intermediary X sebagai intermediary dalam rantai pasok hortikultura dan menganalisis persepsi nilai dari hotel-hotel bintang lima terhadap produk yang dipasok. Pendekatan penelitian menggunakan metode studi kasus evaluatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, audit dokumen, dan analisis mikrobiologis menggunakan parameter Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Intermediary X telah memenuhi sejumlah aspek mutu intrinsik dan layanan HORECA yang dibutuhkan hotel, sistem keamanan pangan yang diterapkan masih bersifat parsial dan belum terdokumentasi secara lengkap sesuai standar ISO 22000. Ditemukan pula adanya kesenjangan dalam aspek traceability, evaluasi pemasok, dan dokumentasi kebijakan keamanan pangan. Tingkat kontaminasi E. coli yang ditemukan pada titik distribusi menunjukkan pentingnya peningkatan sistem sanitasi dan pengendalian pascapanen. Studi ini menekankan perlunya penguatan sistem keamanan pangan berbasis risiko untuk menjembatani kebutuhan pasar premium dan kondisi produksi lokal.
Referensi
Amelia, L. H. (2024). Pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap parameter warna pada lettuce segar (Lactuca sativa L.). Composite: Jurnal Ilmu Pertanian, 6(2), 100–111. https://doi.org/10.37577/composite.v6i2.683
Arifin, B., Susilowati, S. H., & Komarudin, H. (2019). The Future of Indonesian Agriculture: Scenarios and Policy Options.
Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Hortikultura Nasional Tahun 2021/2022.
Berger, C. N., Sodha, S. V., Shaw, R. K., Griffin, P. M., Pink, D., Hand, P., & Frankel, G. (2010). Fresh fruit and vegetables as vehicles for the transmission of human pathogens. . Environmental Microbiology, 12(9), 2385–2397. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1462-2920.2010.02297.x
CDC. (2019). Outbreak of E. coli Infections Linked to Romaine Lettuce. https://www.cdc.gov/ecoli/2019
Christopher, M. (2000). The agile supply chain: Competing in volatile markets. Industrial Marketing Management, 29(1), 37–44.
Devaux, A., Torero, M., Donovan, J., & Horton, D. (2016). Innovation for inclusive value-chain development: Successes and challenges. IFPRI & CIAT.
FAO. (2020). Smallholders and Sustainable Agrifood Systems.
FAO. (2022). Transforming agrifood systems to be more inclusive. Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Gil, M. I., Selma, M. V, López-Gálvez, F., & Allende, A. (2009). Fresh-cut product sanitation and wash water disinfection: Problems and solutions. International Journal of Food Microbiology, 134(1–2), 37–45.
Griffith, C. J., Livesey, K. M., & Clayton, D. A. (2010). Food safety culture: The evolution of an emerging risk factor? British Food Journal, 112(4), 426–438.
ISO. (2018). ISO 22000:2018 - Food safety management systems — Requirements for any organization in the food chain. International Organization for Standardization.
Jahn, G., Schramm, M., & Spiller, A. (2005). The reliability of certification: Quality labels as a consumer policy tool. Journal of Consumer Policy, 28, 53–75.
Kader, A. A. (2002). Postharvest technology of horticultural crops (3rd ed.). University of California, Agriculture and Natural Resources.
Kher, S. V, Jonge, J. De, & Wentholt, M. T. A. (2020). Consumers’ perceptions of food traceability: A cross-country comparison. International Journal of Consumer Studies, 44(1), 35–47.
Konecka, S. (2010). Lean and agile supply chain management concept in the aspect of risk management. LogForum, 6(4), 23–31.
Lähteenmäki, L., Lampila, P., Grinert, K. G., Boztug, Y., Ueland, Ø., Åström, A., & Martinsdóttir, E. (2010). Impact of health-related claims on the perception of food healthiness. Food Policy, 35(3), 230–239.
Luning, P. A., MArcelis, W. J., & Jongen, W. M. F. (2011). Food Quality Management: Technological and Managerial Principles and Practices. Wageningen Academic Publishers.
Mulyana, A., Sari, R. M., & Dewi, I. A. (2020). Identifikasi Cemaran Mikrobiologi pada Sayuran Segar di Pasar Tradisional Kota Bandung. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 8(2), 79–87.
Nugraha, D. A., Fitriani, R., & Hartono, R. (2021). Agility in fresh vegetable supply chain for hospitality industry. Journal of Supply Chain Innovation, 7(2), 45–59.
Oliveira, M., Usall, J., Solsona, C., Alegre, I., Viñas, I., & Abadias, M. (2011). Effects of packaging type and storage temperature on the growth of foodborne pathogens on shredded ‘Romaine’ lettuce. Food Microbiology, 28(2), 407–415.
Powell, D. A., Erdozain, S., Dodd, C., Costa, R., & Morley, K. (2011). Audits and inspections are never enough: A critique to enhance food safety. Food Control, 7(2), 805–812.
Shewfelt, R. L., & Bruckner, B. A. (2000). Fruit and vegetable quality: An integrated view. CRC Press.
Sihite, E. W., Aviantara, I. G. N. A., & Yulianti, N. L. (2018). Analisis Nilai Tambah Produk Hortikultura Selada (Lactuca sativa L) di Pasar Modern dengan Proses Penanganan Pascapanen. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 6 (2), 55–63. http://ojs.unud.ac.id/index.php/beta
Tregear, A. (2011). Progressing knowledge in alternative and local food networks: Critical reflections and a research agenda. Journal of Rural Studies, 27(4), 419–430.
Trienekens, J. H. (2011). Agricultural value chains in developing countries: A framework for analysis. International Food and Agribusiness Management Review, 14(2), 51–82.
Trienekens, J., & Zuurbier, P. (2008). Quality and safety standards in the food industry, developments and challenges. International Journal of Production Economics, 113(1), 107–122.
Vorley, B., Lundy, M., & MacGregor, J. (2007). Business Models that are Inclusive of Small Farmers. FAO and UNIDO.
WHO. (2015). Estimates of the Global Burden of Foodborne Diseases: Foodborne Disease Burden Epidemiology Reference Group 2007–2015.
Worsley, A., Wang, W. C., & Ridgeway, M. (2014). Food shopping behaviour of Australians. Public Health Nutrition, 17(5), 1090–1099.
Yeung, R. M. W., & Morris, J. (2001). Food safety risk: Consumer perception and purchase behaviour. British Food Journal, 103(3), 170–186.
Yiridoe, E. K., Bonti-Ankomah, S., & Martin, R. C. (2005). Comparison of consumer perceptions and preference toward organic versus conventionally produced foods: A review and update of the literature. Renewable Agriculture and Food Systems, 20(4), 193–205.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Ryzad Akbar, I Made Supartha Utama, Yohanes Setiyo

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ketentuan Lisensi
Semua artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Beta (Biosistem dan Teknik Pertanian) bersifat open access dan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). Hal ini berarti siapa pun berhak untuk:
-
Berbagi — menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam bentuk atau format apa pun.
-
Adaptasi — menggubah, mengubah, dan mengembangkan materi untuk tujuan apa pun, termasuk tujuan komersial.
Namun, hak tersebut diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
-
Atribusi — Anda harus memberikan pengakuan yang sesuai, menyertakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara yang wajar, tetapi tidak boleh dengan cara yang menyiratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
-
Tanpa pembatasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau langkah teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Dengan mengirimkan artikel ke Jurnal Beta (Biosistem dan Teknik Pertanian), penulis menyetujui penerbitan karya mereka di bawah lisensi akses terbuka ini. Hak cipta tetap dimiliki oleh penulis, namun penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Beta (Biosistem dan Teknik Pertanian).
Untuk informasi lebih lanjut mengenai lisensi CC BY 4.0, silakan kunjungi situs resmi: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/