Aktivitas antimikroba dan antioksidan ekstrak metanol jamur yang diisolasi dari air laut Pantai Amed dan Tulamben
DOI:
https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2025.v29.i01.p04Keywords:
,2-difenil-1-pikrilhidrazil, antimikroba, antioksidan, difusi cakram, jamur lautAbstract
Jamur laut merupakan salah satu sumber penting metabolit sekunder dalam penemuan obat. Isolasi jamur laut dapat dilakukan dari berbagai sumber di ekosistem laut, termasuk air laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi jamur dari air laut di Pantai Amed dan Tulamben, melakukan skrining fitokimia ekstrak metanol, melakukan uji aktivitas antimikroba ekstrak menggunakan metode difusi cakram, dan uji antioksidan menggunakan metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Tiga isolat jamur laut berhasil diisolasi dalam penelitian ini dan diidentifikasi sebagai Aspergillus sp. RM-NS-AL-AM(2), Cladosporium sp. AL-TU, dan Penicillium citrinum RM-NS-AL-TU melalui identifikasi molekuler. Jamur tersebut kemudian difermentasi pada media beras yang mengandung garam dan tanpa garam. Pada akhir fermentasi, metabolit sekunder diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat, dilanjutkan dengan ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut metanol yang mengandung 10% air dan n-heksana. Hasil skrining fitokimia fraksi metanol yang didapatkan menunjukkan seluruh fraksi mengandung senyawa golongan alkaloid dan polifenol. Diantara ekstrak uji, ekstrak yang diperoleh dari fermentasi jamur Aspergillus sp. RM-NS-AL-AM(2) pada media beras tanpa penambahan garam menunjukkan aktivitas tertinggi terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 dengan diameter zona hambat 5,77 0,12 mm. Ekstrak dari jamur tersebut yang diperoleh dari fermentasi pada media beras dengan suplementasi garam menunjukkan aktivitas tertinggi terhadap Candida albicans ATCC 10231 dengan diameter zona hambat sebesar 6,66 0,46 mm. Ekstrak ini juga menunjukkan aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50=21,68 0,92 µg/mL. Hasil tersebut menunjukkan potensi jamur Aspergillus sp. RM-NS-AL-AM(2) untuk dieksplorasi senyawa bioaktifnya, terutama sebagai antimikroba dan antioksidan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ni Kadek Dwijayanti, Ni Made Widya Wulandari, Ni Putu Ananda Eka Putri, Ni Putu Eka Leliqia, I Putu Yogi Astara Putra, Joko Tri Wibowo, Ida Bagus Nyoman Putra Dwija, Ni Putu Ariantari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
License Term
All articles published in Jurnal Biologi Udayana are open access and licensed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). This means that anyone is free to:
-
Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
-
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
However, this is granted under the following conditions:
-
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
By submitting an article to Jurnal Biologi Udayana, authors agree to the publication of their work under this open access license. The authors retain the copyright of their work, but grant Jurnal Biologi Udayana the right of first publication.
For more information about the CC BY 4.0 license, please visit the official website: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

