Jamur Aspergillus yang berasosiasi dengan spons sebagai sumber senyawa antimikroba potensial: suatu kajian pustaka

Authors

  • Ni Putu Natasha Ernianti Erlina Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana
  • Ni Made Widya Wulandari Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana
  • Ni Kadek Dwijayanti Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana
  • Ni Putu Ariantari Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2025.v29.i01.p05

Keywords:

Aspergillus, Antimikrobia, Spons laut, Resistensi Antimikroba

Abstract

Resistensi antimikroba telah menjadi tantangan besar dalam bidang kesehatan di seluruh dunia, yang mengakibatkan penurunan efektivitas obat-obatan yang digunakan untuk mengobati infeksi. Kondisi ini telah mendorong berbagai upaya penemuan antimikroba baru dari berbagai sumber, termasuk bahan alam. Jamur yang berasosiasi dengan spons laut merupakan salah satu sumber potensial senyawa bioaktif dengan berbagai aktivitas biologis, termasuk sebagai antimikroba. Mikroorganisme ini mampu beradaptasi dengan kondisi ekstrem, dan menghasilkan senyawa kimia yang beragam. Diantara jamur tersebut, Aspergillus merupakan salah satu genus jamur yang sering dilaporkan berasosiasi dengan spons laut. Senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh jamur ini juga diketahui memiliki aktivitas antimikroba terhadap berbagai patogen. Review artikel ini bertujuan untuk mengkaji keberagaman senyawa kimia yang dihasilkan jamur Aspergillus yang diisolasi dari spons laut dan aktivitas antimikrobanya berdasarkan data dari literatur ilmiah selama 10 tahun terakhir (2014-2024). Sumber data yang digunakan yakni Pubmed, Science Direct dan Google Scholar. Berdasarkan hasil kajian, diperoleh 16 spesies jamur Aspergillus dari spons laut dan lebih dari 100 senyawa yang diantaranya termasuk dalam golongan alkaloid, seskuiterpen, isokumarin, terpenoid serta senyawa poliketida. Sekitar 50 senyawa menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap berbagai patogen, termasuk strain yang resisten terhadap antibiotik saat ini.

Downloads

Published

30-08-2025

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.