Kajian etnobotani ramuan minyak tradisional sapah gumi pada Suku Sasak di Desa Pejanggik Lombok Tengah

Authors

  • Fatmiwati Fatmiwati Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram
  • Sukiman Sukiman Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram
  • Kurniasih Sukenti Program Studi Magister Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2025.v29.i01.p06

Keywords:

Sapah gumi, minyak tradisional, Desa Pejanggik, etnobotani

Abstract

Masyarakat Suku Sasak di Desa Pejanggik, Kabupaten Lombok Tengah merupakan masyarakat lokal yang masih mempertahankan pengobatan secara tradisional, karena berdasarkan sejarahnya Desa Pejanggik merupakan peninggalan dari salah satu kerajaan besar di Pulau Lombok yaitu Kerajaan Pejanggik. Salah satu pengobatan tradisional yang masih dilakukan hingga saat ini yaitu pengobatan dengan minyak tradisional sapah gumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek-aspek etnobotani pada tumbuh-tumbuhan yang digunakan dalam pembuatan minyak tradisional sapah gumi. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023 di lima dusun di Desa Pejanggik yaitu Dusun Serewa, Dusun Toro, Dusun Lingkok Mas, Dusun Batu Bangke, dan Dusun Ular Naga. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif. Pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan narasumber menggunakan metode Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Seluruh data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif berdasarkan hasil observasi, wawancara, kuantifikasi data-data kualitatif terkait tumbuhan yang dimanfaatkan, dan data-data terkait pemanfaatan tumbuhan dan penggunaan ramuan minyak sapah gumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 17 jenis tumbuhan yang tergolong dalam 7 famili yang digunakan oleh masyarakat Desa Pejanggik Lombok Tengah dalam pembuatan minyak sapah gumi sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai jenis luka, mengobati penyakit dalam seperti muntah darah, dan untuk obat urut. Aspek sosial budaya masyarakat tercermin dari berbagai cara pengolahan tumbuhan dalam pembuatan minyak sapah gumi serta pemeliharaan lingkungan sekitar agar tetap lestari. Upaya konservasi yang dilakukan masyarakat Desa Pejanggik Lombok Tengah yakni dengan membudidayakan tumbuhan obat dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Downloads

Published

30-08-2025