Etnobotani tumbuhan obat tradisional masyarakat Kutai di Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
DOI:
https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2025.v29.i01.p07Keywords:
Etnobotani, Kenohan, Suku Kutai, tumbuhan obatAbstract
Masyarakat di Pulau Kalimantan hingga saat ini masih banyak yang memanfaatkan keanekaragaman hayati tumbuhan sebagai obat tradisional, termasuk masyarakat Suku Kutai yang bermukim di Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pemanfaatan tumbuhan obat ini telah berlangsung lama, terutama oleh masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Suku Kutai, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, cara pengolahan, serta manfaatnya. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan teknik wawancara semi-terstruktur (semi-structured interview) yang dilengkapi dengan keterlibatan aktif peneliti dalam kegiatan masyarakat setempat melalui pendekatan Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA). Pengambilan sampel tumbuhan obat dilakukan dengan metode transect-walk sampling. Hasil penelitian mengidentifikasi 103 spesies tumbuhan dari 48 famili yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun sebesar 51%, diikuti oleh akar sebesar 16%, umbi sebesar 11, batang sebesar 10%, kulit batang sebesar 2%, getah sebesar 2%, buah sebesar 5%, dan biji sebesar 2% serta bunga 1%. Metode pengolahan tumbuhan obat yang umum dilakukan adalah dengan cara direbus sebesar 71%, ditumbuk sebesar 14%, diparut sebesar 9%, tanpa diolah sebesar 3%, dan diremas sebesar 3%. Tumbuhan obat ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk penyakit degeneratif seperti diabetes, penyakit jantung, asam urat, dan hipertensi, serta penyakit tropis seperti sakit kepala, malaria, perawatan pasca-melahirkan, dan pendarahan.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
License Term
All articles published in Jurnal Biologi Udayana are open access and licensed under the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). This means that anyone is free to:
-
Share — copy and redistribute the material in any medium or format.
-
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
However, this is granted under the following conditions:
-
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
By submitting an article to Jurnal Biologi Udayana, authors agree to the publication of their work under this open access license. The authors retain the copyright of their work, but grant Jurnal Biologi Udayana the right of first publication.
For more information about the CC BY 4.0 license, please visit the official website: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

