Perbandingan Teknik Deteksi Restorasi Resin Komposit dalam Identifikasi Gigi pada Mayat (Review)
Main Article Content
Abstract
Peningkatan kualitas resin komposit dari segi estetika dapat mempersulit ahli odontologi forensik untuk mengidentifikasi jenazah. Komposisi resin komposit yang ada membuat restorasi gigi terlihat alami karena sifat translusensi, fluoresensi, opalesensi, dan adaptasi margin yang baik. Selain itu, pada bencana massal, identifikasi korban yang dilakukan di lokasi yang tidak memiliki akses air dan listrik, akan menghambat proses pemeriksaan visual, terutama karena adanya cairan pembusukan dan darah pada rongga mulut mayat dan adanya kondisi rigor mortis (kesulitan membuka mulut jenazah). Review ini bertujuan untuk menganalisis metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi restorasi resin komposit pada jenazah manusia dan implikasinya dalam odontologi forensik. Ada berbagai teknik untuk mengidentifikasi restorasi komposit dalam pemeriksaan forensik. Perbandingan radiografi gigi ante-mortem dan post-mortem adalah teknik yang paling umum digunakan untuk membedakan tambalan resin komposit dari struktur gigi asli (email dan dentin), tetapi tidak dianjurkan untuk mendeteksi restorasi kecil. Namun, fluorescence-aided identification technique (FIT) menunjukkan akurasi yang lebih tinggi dalam hal ini karena perbedaan intensitas fluoresensi antara restorasi dan struktur gigi. Metode optik lainnya seperti FOTI (fiber optic trans-illumination) dan DiFOTI (digital fiber optic trans-ilumination) dianggap sebagai alternatif tetapi FIT (fluorescence-aided identification technique) tetap lebih unggul dibandingkan teknik ini. Teknik pewarnaan juga menjadi pilihan untuk identifikasi tambalan komposit jika fluoresensi tidak dapat dibedakan. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk menemukan teknik terbaik atau kombinasi teknik untuk menghindari kesalahan dokumentasi dalam pemeriksaan gigi forensik.
Kata kunci: restorasi resin komposit; identifikasi gigi; teknik fluorescence-aided identification; radiografi gigi; teknik pewarnaan; odontologi forensik
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.