Analisis Kinerja Rantai Pasok Produk Kubis Menggunakan SCOR dan BSC di Pusat Distribusi Tiara Dewata
Kata Kunci:
kinerja rantai pasok, model SCOR, Balanced Scorecard, Analytic Hierarchy Process (AHP), distribusi kubisAbstrak
Distribusi produk hortikultura seperti kubis menghadapi tantangan besar akibat sifatnya yang sangat mudah rusak dan memiliki umur simpan yang pendek. Dalam praktik distribusi ritel modern, ketidakefisienan dalam proses logistik, fluktuasi pasokan dari petani, dan lemahnya sistem rantai dingin (cold chain) kerap menyebabkan penurunan mutu dan meningkatnya food loss. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja rantai pasok distribusi kubis di Pusat Distribusi Tiara Dewata dengan pendekatan terintegrasi Supply Chain Operations Reference (SCOR), Balanced Scorecard (BSC), dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Model SCOR digunakan untuk mengidentifikasi indikator operasional utama, yaitu: Keandalan Pengiriman (Delivery Reliability), Waktu Respon (Responsiveness Lead Time), Siklus Pesanan (Order Cycle Time), Perputaran Persediaan (Inventory Turnover), dan Biaya Distribusi (Distribution Cost). Selanjutnya, kerangka BSC mengelompokkan indikator tersebut ke dalam perspektif strategis: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Prioritas antar indikator dianalisis menggunakan metode AHP melalui penilaian berpasangan oleh para pakar. Hasilnya menunjukkan bahwa Keandalan Pengiriman (0,470) dan Waktu Respon (0,262) merupakan indikator paling krusial, yang menunjukkan pentingnya kecepatan dan kepastian layanan dalam meminimalkan kerusakan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Nilai rasio konsistensi (CR) sebesar 0,024 membuktikan keandalan hasil penilaian AHP. Kerangka integratif SCOR–BSC–AHP ini memberikan sistem evaluasi kinerja yang menyeluruh dan terstruktur, menjembatani data operasional dengan wawasan strategis. Pendekatan ini mendorong intervensi manajerial yang lebih terarah untuk meningkatkan efisiensi logistik dan mengurangi food loss dalam distribusi produk hortikultura segar.
Referensi
Amorim, P., Günther, H. O., Almada-Lobo, B., & Oliveira, J. F. (2013). Designing and managing perishables supply chains: alignment of planning and scheduling decisions. International Journal of Production Economics, 138(1), 43–53. https://doi.org/10.1016/j.ijpe.2012.12.004
APICS. (2017). SCOR - Supply Chain Operations Reference Model. Version 12.0.
Bartezzaghi, E., Cagliano, R., & Zorzini, M. (2022). Managing perishable food supply chains: Identifying sources and strategies to mitigate food waste. Journal of Operations Management, 68(2), 35–49. https://doi.org/10.1016/j.jom.2022.101028
Bhagwat, R., & Sharma, M. K. (2007). Performance measurement of supply chain management: A balanced scorecard approach. Computers & Industrial Engineering, 53(1), 43–62. https://doi.org/10.1016/j.cie.2007.04.001
Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1996). The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Harvard Business School Press.
Lambert, D. M. (2008). Supply Chain Management: Processes, Partnerships, Performance. Supply Chain Management Institute.
Moazzam, A., Akhtar, P., & Garnevska, E. (2018). Analyzing fresh food supply chain performance using SCOR model: A case study of New Zealand. International Journal of
Logistics Research and Applications, 21(3), 243–261. https://doi.org/10.1080/13675567.2017.1395832
Osman, M. R., Al‐Ani, A., & Alibeyg, A. (2023). Challenges and strategies in cold chain management of perishable goods: A systematic literature review. Sustainable Production and Consumption, 37, 89–103. https://doi.org/10.1016/j.spc.2023.01.004
Poluha, R. G. (2007). Application of the SCOR Model in Supply Chain Management. Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-7908-2081-5
Rodríguez Mañay, N., Da Silva, G. D., & Barbieri, J. C. (2022). Multi-criteria decision-making using AHP and performance measurement: Application to Brazilian agribusiness. Journal of Cleaner Production, 355, 131798. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2022.131798
Saaty, T. L. (1980). The Analytic Hierarchy Process: Planning, Priority Setting, Resource Allocation. McGraw-Hill.
Saaty, T. L. (2000). Fundamentals of Decision Making and Priority Theory with the Analytic Hierarchy Process. RWS Publications.
Sharma, M. K., & Bhagwat, R. (2007). Performance measurement of supply chain management: A balanced scorecard approach. Computers & Industrial Engineering, 53(1), 43–62.
Thakkar, J., Kanda, A., & Deshmukh, S. G. (2009). Supply chain performance measurement framework for small and medium scale enterprises. Benchmarking: An International Journal, 16(5), 702–723. https://doi.org/10.1108/14635770910987874
Tigga, R. A., Saha, A., & Barman, A. (2023). Cold chain logistics and fresh food distribution: Critical success factors in emerging markets. Food Control, 150, 109682. https://doi.org/10.1016/j.foodcont.2023.109682
Unduhan
Diterbitkan
Versi
- 2025-11-24 (2)
- 2025-11-24 (1)
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Adevia Candra, I Made Supartha Utama, I Wayan Tika

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ketentuan Lisensi
Semua artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Beta (Biosistem dan Teknik Pertanian) bersifat open access dan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). Hal ini berarti siapa pun berhak untuk:
-
Berbagi — menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam bentuk atau format apa pun.
-
Adaptasi — menggubah, mengubah, dan mengembangkan materi untuk tujuan apa pun, termasuk tujuan komersial.
Namun, hak tersebut diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
-
Atribusi — Anda harus memberikan pengakuan yang sesuai, menyertakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara yang wajar, tetapi tidak boleh dengan cara yang menyiratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
-
Tanpa pembatasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau langkah teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Dengan mengirimkan artikel ke Jurnal Beta (Biosistem dan Teknik Pertanian), penulis menyetujui penerbitan karya mereka di bawah lisensi akses terbuka ini. Hak cipta tetap dimiliki oleh penulis, namun penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Beta (Biosistem dan Teknik Pertanian).
Untuk informasi lebih lanjut mengenai lisensi CC BY 4.0, silakan kunjungi situs resmi: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/